Sabtu, 08 September 2018

My Story?


Jadi gais, ini ceritanya panjang sebenernya, sampai bingung mau mulai darimana. Gara gara bingung jadi lupa deh, maklum manusia, situ juga kan?

Kata atas bisa muncul gara gara ada kata bawah, kata bohong muncul gara gara jujur, kata bagus muncul gara gara kata jelek, kata bener muncul gara gara kata salah, kalo kata kata kasar muncul gara gara?
Ya kata halus, mosok gara gara kata baik.

Pernah nggak denger kalimat “penyesalan dateng di akhir”? mungkin beberapa udah sering denger, eh kayaknya nek denger mesti udah semua deng, pernah percaya? Aku pernah, aku pernah dibilang alay menye, terus aku pura pura nggak percaya. Kenapa ya dulu aku malu padahal para nenek moyang kita pasti tidak asal dalam mencetuskan sebuah kalimat sakral ini, pasti beliau beliau sudah menimang nimang calon kalimat ini, diberi ASI, dibawa ke posyandu, dilakukan USG dan aw, menendang nendang. Kalimat ini juga pasti sudah dikaji kandungannya, apakah berbahaya atau tidak bagi tumbuh kembang kita.

Ayam berkokok, matahari bersinar, sangat malas untuk menggerakan badanku, bahkan hanya untuk sekedar terlentang. mesti pada mikir pagi ya hayo. Maaf maaf ayamku emang hobi berkokok, kadang emang lupa waktu. Kalo matahari mesri bersinar lah, mosok nggak bersinar, nanti mati matahari dong (kalo mati listrik kan listriknya, kalo mati lampu kan lampunya nggak bersinar, kalo matahari bener dong). Seharian ini aku habisin waktu cuma buat tidur, makan, ke kamar mandi tapi nggak mandi jadinya namanya tak aja ya jadi ke kamar nggak mandi, download film, terus ditonton. Sebenernya nggak Cuma hari ini aja sih yang seharian tidak produktif, eh produktif itu subjektif deng. Kayak gini aku produktif kok! 1 hari 4 film kurang produktif apa coba. Libur panjang penerimaan siswa baru rasanya lama banget, padahal nek misal masuk sekolah seminggu serasa seminggu, masak seminggu serasa setahun, nggak masuk pak eko! Setelah menjalani mas produktivitasku, akhirnya lusa masuk sekolah. Lusa besok ya bukan kemarin. Seneng ada, males ada, gembira juga ada deh kayaknya.

Hari pertama masuk aku udah telat, di leherku juga ada bekas biru mirip memar. Udah serasa anak nakal, hari pertama telat terus ada bekas biru dileher kayak habis tarung. Bekas biru yang dileherku ini sama persis kayak bekas biru di sekitar mataku pas kelas 2 SD. Jadi gini ceritanya, dulu pas aku kelas 2 SD anarkis , aku pernah rebutan pensil gais. Udah itu aja, Cuma pernah rebutan pensil kok anarkisnya. Oiya kalo mata biru pas kelas 2 SD itu bukan gara gara anarkis rebutan pensil diatas ya, tapi gara gara tapi jangan ketawa ya. Gara gara tomcat, lucu gak sih? Eh nggak lucu ya, maaf.tapi kalo mau diukur paling diameternya ada 5 cm. Oke balik. Masuk sekolah pertama kali yang tak cari adalah kamar mandi, namanya juga kesiangan jadi nggak sempet ke kamar mandi deh. Habis dari kamar mandi aku langsung ke kelasku. Temen pertamaku namanya Hace, orangnya kurus tinggi lucu imut menggemaskan, huwek (ini muntah). Temen keduaku, namanya aku lupa beneran nek ini, maklum manusia. Oke, lompat ke temenku yang ketiga, eh yang kedua aja lupa gimana yang ketiga, gimanasih kalian.

Sebelum aku lanjut mohon diingat, buaya itu hewan manusia itu manusia. Buaya itu hewan manusia itu manusia, buaya itu hewan manusia itu manusia. Buaya itu hewan manusia itu manusia, buaya itu hewan manusia itu manusia. Buaya itu hewan manusia itu manusia, buaya itu hewan manusia itu manusia. Buaya itu hewan manusia itu manusia, buaya itu hewan manusia itu manusia. Buaya itu hewan manusia itu manusia, buaya itu hewan manusia itu manusia. Buaya itu hewan manusia itu manusia, buaya itu hewan manusia itu manusia. Buaya itu hewan manusia itu manusia, buaya itu hewan manusia itu manusia. Buaya itu hewan manusia itu manusia, buaya itu hewan manusia itu manusia. Buaya itu hewan manusia itu manusia, buaya itu hewan manusia itu manusia. Buaya itu hewan manusia itu manusia, buaya itu hewan manusia itu manusia. Buaya itu hewan manusia itu manusia, buaya itu hewan manusia itu manusia. Buaya itu hewan manusia itu manusia, buaya itu hewan manusia itu manusia. Buaya itu hewan manusia itu manusia, buaya itu hewan manusia itu manusia. Buaya itu hewan manusia itu manusia, buaya itu hewan manusia itu manusia. Buaya itu hewan manusia itu manusia. Oke cukup.

Perjalanan akademiku lumayan bertahan tahan meningkat dikit, tapi perjalanan hatiku bertahan tahan menurun drastis, uuu (ini sedih). Nggak mungkin kan dikelas reguler isinya cowok semua? Mesti ada ceweknya, dan susah ngehindarin kontak sama cewek dikelas, pasti akan terjadi sebuah jalinan komunikasi entah yang didasar dengan tugas atau sebatas berkenalan. Ah lama ah intinya dikelasku ada yang menarik gais. Sekolah baru pembawaan baru, disini bagaimanapun caranya aku membuat diriku terlihat keren. Pada awal masuk, aku menggunakan jaket dan selalu menggunakan hoodienya untuk menutupi kepalaku, kepala ya bukan muka, nanti sama aja nggak ketok nek muka. Kalo aku cari cari dinternet dengan keyword “artis sekolah” kebanyakan foto yang keluar itu pada pake jaket jaket gitu, akhirnya hari ini aku coba praktek lapangan. Ternyata bener setelah seharian aku pake jaket terus setiap detik setiap waktu ada aja anak kelas yang ngeliatin aku, aku ngefly. Malemnya aku ngerasa bisa diupgrade. Besoknya aku tambah aksesoris, headset. Kalo di internet katanya kalo orang pake jaket ditambah headset gantengnya naik 100x lipat, itu yang tak rasain sekarang. Aku seharian memasang muka serius dan cool untuk membangun atmosfer “keren”ku. Bahkan sampe pulang sekolah aku nggak ngelepas headsetku, di video yang diinternet kalo orang pakeheadset pas pelajaran terus keliatan angguk angguk sambil asik sendiri itu jadi pusat perhatian. Bel pulang sekolah dengan lantang menerobos masuk kedalam kupingku yang padahal sudah disumbah headset yang sedari pagi tidak kucolokan di HP, namanya juga nggaya.

Aku beres beres siap siap untuk pulang ke rumah, semua gerakan aku perhalus dengan aksen supaya lebih macho dan keren. Bahkan to gais selama aku beres beres aja anak anak kelasku yang didepan pada ngeliat ke aku semua bahkan yang dibelakang itu ngomongin aku, uh terbangku semakin tinggi. Pas aku beres beres aku ngeliat liat keadaan sekitar, kondusif. Terus aku pura pura njatuhin buku, kalo dari sinetron yang biasa tak tonton kalo ada buku jatuh pasti ada adegan pegangan tangan tanpa disengaja, aku pengen nyoba. 1 buku jatuh, belakangku belom respon, 2 buku, masih belum, 3 buku, masih belum, akhirnya aku mencoba menjatuhkan setas tasnya.daripada ketinggalan sama pulangnya kesorean, akhirnya tak ambil sendiri, dasar wanita wanita tidak peka, ih. Ternyata to gais pas aku mbalik mereka lagi banter banternya ngomongin aku, “aku takut disini, mamaku kok nggak njemput njemput, aku nggak mau lama lama sama dia (nunjuk aku)” “aku liat dia kasian, mending kita bilangin aja kalo sebenernya dia pas pasan, pas pasan aja kkm bawah.” Aku bingung sama mereka, bukannya bantuin mungutin bukuku tapi malaah asik berdua, dasar wanita (2). Tiba tiba mereka ada didepanku, kaget kok tiba tiba mulut mereka komat kamit nggak jelas di depanku, laguku yang tak siapin untuk pulang ternyata volumenya kekerasen. Abis tak pause tiba tiba mereka malah minta maaf. Loh yang edan siapa disini? Kok tiba tiba minta maaf, emang lebaran maju sekarang??

Bersambung; ini prolog. Jangan bosan membaca, membuka jendela kamar!

Senin, 08 Agustus 2016

Aku dan Sekolahku

Inilah SMA Negeri 3 Yogyakarta. Sekolah yan menjadi cita cita hampir semua pelajar SMP Yogyakarta, bukan semua ya tapi. Aku juga termasuk orang yang tidak ingin masuk SMA Negeri 3 Yogyakarta, soalnya aku merasa kurang pantas untuk masuk di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Selama di SMP nilaiku tidak terlalu bagus tapi juga tidak telalu buruk. Selalu ada di posisi tengah, tapi lebih sering tengah keatas. Tapi tiba tiba pas UN nilaiku bisa berubah menjadi baik, sangat baik, yang biasanya di posisi tengah tiba tiba ada di posisi ke 16. Semua orang kaget soalnya aku kayaknya pas UN kayaknya udah salah banyak tapi tiba tiba bisa dapet nilai yang memuaskan, sangat memuaskan. Awalnya aku jadi bimbang mau masuk ke SMA mana karena kalau aku masuk ke SMA Negei 3 Yogyakarta aku takut tidak bisa mengikuti pelajaran yang diberikan, apalagi membagi waktu antara belajar dan event, aku merasa itu hal yang tak bisa kulakukan. Aku bertanya ke orang tua, saudara, dan ke beberapa teman temank,udah beberapa yang komenar dan menyarankan utuk masuk ke SMA Negeri 3 Yogyakarta. Aku langsung setuju saja untukitu, dan langsung bersiap siap untuk melakukan pendaftaran, tidak ada yang spesial saata aku melakukan pendaftaran semua terasa sama. Hari PLS adalah hari yang bekenang, kami di ingatkan dengan ketegasan untuk menaati tata tertib yang ada. Dari kelas pls inilah aku bertemu sedikit demi sedikit orang orang yng berbeda, beda tinggi, beda asal sekolah, dan lain lain. di sekolah yang sejuk dan rimbun ini kegiatan pls dilaksanakan dengan asik dan seru, walaupun ada yang kurang seru juga. Setelah kegiatan PLS selesai kelas kembali diacak untuk menentukan kelas berdasarkan lintas minat. dan disinilah perjalanan sekolahku akan berlanjut.

Jumat, 11 September 2015

My Story #5

Ok para fans gua balik lagi, abis gua nge post tentang jemblo menghadapi un sama kita temenan aja, ternyata ada temen gua yang kangan sama cerita my story gua (sebenernya dia itu kangan sama post gua apa sama kesialan gua ya?, soalnya tiap gua pacaran putus terus), dia bilang kalo daya tarik blog gua itu di my story, makannya malem ini gua mau bikin my story lagi biar viewer blog gua semakin banyak. Walaupun sebenernya banyak yang request ke gua buat nulis tentang cerita cerita jones mereka, tapi gua kan juga ada cerita yang lebih jones dari kalian. (kalo kalian baca dari my story 1 sampe 4, kalian akan serasa masuk ke dalam dunia percintaanku, ikut merasakan sakit hatinya di putusin, sampai kalian juga tau bagaimana asiknya menikung teman (tapi di tikung juga sakit kok, sini juga pernah ngerasain), HAHAHA)

Begini kawan, cerita di mulai saat gua mau bikin my story #4, gua nge chat mantan gua yang ada di my story #4 (tiap gua mau bikin my story gua selalu ijin ke mantan gua broh, boleh apa nggak bikin cerita, tapi sebenernya boleh gak boleh tetep post juga sih ceritanya), awalnya gua cuman niat buat tanya aja, tapi abis gua selese bilang maksud gua ngechat, dia makin asik gitu chatnya. Awalnya gua kira itu cuman dibajak temannya, jadi luweh lah, terserah mau ngechat apa aja, tapi ternyata itu tu gak bajak, jadi gua chatnya mulai serius gitu.

Makin lama makin asik makin seru gitu chatnya, jadi gua baper gitu (eh emang baper apaan sih? Gua mah cuman ikut ikut aja biar keren gitu). Dan pada saat itu gua niat buat ndeketin dia buat ngajak balikan.  Bagi gua di cerita ini gua serasa menjadi pria sejati (bukan berarti selama ini di my story 1-4 gua itu bukan pria sejati, eh tapi gua dulu di my story 1-4 masih sering ngompol gitu, tidur masih sama mama tercinta, mandi masih di mandiin, sampe cebok masih di cebokinn), di cerita ini gua bisa jadi peria sejati soalnya gua udah berani ngobrol sama cewek cantik (kebiasaan buruk gua akhirnya ilang dikit, gua udah berani walaupun ngomongnya gagap gitu). 

Saat gua masih berusaha pdkt, temen gua superman (karakter my story #2) udah memulai kehidupan barunya bersama pacarnya. Terus pas itu si superman juga ngajak gua nonton berdua (inget ya gua udah tobat jadi homo, tapi kalo si superman kayaknya sih masih dengan pendiriannya, terus kayaknya si superman juga mau mendirikan organizazi homo sesekolah), pas nonton dia curhat gitu kegua, sebagai temen yang baik gua kasih saran saran sok bijak gitu (gimana gak sok bijak, orang masalah cinta gua aja banyak yang menyedihkan, penuh dengan php), ok singkat cerita gua sama si superman udah selesai nonton, lalu gua nganterin dia sampe sekolah (soalnya alesan dia pergi tu untuk ngerjain tugas di sekolah). Habis gua nganterin si superman, niatnya gua mau pulang, tapi tiba tiba gua kepikiran buat lewat depan rumah mantan gua di my story #4 (atau bisa di sebut calon pacar lagi), sebut saja dugong (soalnya dia sama dugong gak beda jauh ukuran badanya). Gua sempet tanya sama dugong mana rumahnya, dia cuman bilang nomer rumah, rt sama rw nya, gimana mau ketemu, apalagi aku gaktau daerah situ. Jadi gua nyari rumah dia kurang lebih 2 jam (dari jam 3 sampe jam 5) ngehabisin bensin juga lagi. (kalo di ibaratin ya, rumahnya dia itu di amplaz, gua nyarinya sampe bandara), gua akhirnya nyerah, gua udah di telpon mamak juga buat disuruh pulang. Pas perjalanan pulang, gua malah lewat di wilayah rt rumahnya si dugong. Nah abis itu gua tanya rumahnya si dugong, dia jelasin kalo rumahnya itu warna oren, gua langsung muter muter lagi di rt situ dengan keadaan bensin yang sangat limit. Dan akhirnya gua nyuruh dia keluar rumah aja, sapa tau pas aku lewat ketemu dia di depan rumahnya. Karena frustasi gua akhirnya pulang ajalah, gak ketemu ketemu rumahnya. Tapi abis gua sampe rumah dia itu baru bilang kalo dia liat gua lewat depan rumahnya 2 kali, kan itu kampret banget. (tapi apalah dayaku, aku tidak tega untuk memarahi ratu dugong yang sangat cantik ini)

Detik berganti detik, tahun berganti tahun, menit berganti menit. Makin lama gua sama dia udah kayak cocok gitu, dan puncaknya itu pas malam minggu.

Pas malem minggu itu gua curhat sama bos gefe (karakter di my story #4) tentang gimana cara yang enak buat nembak dia, gara gara dia slwrspn, tanpa pikir panjang gua langsung ijin ke mamak gua untuk main sama gefe (ijinnya aja main sama si gefe, tapi sebenernya gua mau ke rumah si dugong buat melakukan eksekusi tembak mati. Gua merasa bersalah gara gara membohongi mamak gua, apalagi sekarang udah mau kelas 9 udah mau un, ntar kalo mamak gua ngutuk nilai un gua jelek cuman gara gara tak bohongin gimana ya?), sebelum gua mengeksekusi dugong, gua mengecek keadaan rumahnya (gua bolak balik depan rumahnya lebih kurang 1 kali) abis gua pikir kondusif gua langsung tancap gas, langsung berenti di depan rumah warna oren, abis itu gua langsung telpon dia biar dia keluar rumah, gua awalnya udah grogi sendiri. Si dugong bilang mau keluar tapi dia keluarnya lama banget gitu. Pantesan dia gak keluar keluar orang gua salah rumahh (gua udah bilang belum kalo sederet gang itu rumahnya warna oren semua?). gua langsung menghampiri ratu dugong ku, ehh tapi si dugong tiba tiba malah masuk kerumahnya, mana pintunya juga ditutup lagi. Abis nunggu agak lama akhirnya dia keluar dari rumahnya, gua sama dia ngobrol ngobrol gak jelas gitu. 

Singkat cerita pas aku megang hp nya dia ada bbm masuk, gua kira dari temennya dia, bilang gini “itu temennya di ingetin udah jam 9 lho” gua langsung tanya sama si dugong siapa itu, abis dia jawab gua kaget banget, ternyata itu mamak si dugong. Gua langsung pamit pulang sama si dugong, nah pas pamitan pulang itu gua sekalian nembak si dugong gitu. Dan gua sama dia jadian malam itu.


Ok kawan, ini lah akhir dari cerita my story yang ke 5, maaf apabila banyak kesalaahan dan apabila ada yang tersinggung saya mohon maaf. Cerita ini banyak di lebih lebihkan dari cerita aslinya. Terimakasih sudah membaca, maaf apabila garing dan gak mutu.

Rabu, 15 Juli 2015

My Story #4

Assalamualaikum para pembaca setiaa. Ok guys saya kembali lagi, oh iya buat pada fans fans saya (saking banyaknya sampe nggak ada yg bisa di itung) bisa comment tentang post post di ig(rohmandito) atau line(id: pramvera) saya.

Setelah gua cerita tentang pengalaman pacaran gua sebelumnya, maka ini adalah cerita gua yang terakhir. Setelah cewek ini gak ada lagi yang mau sama daku atau mungkin karena gua terlalu hitam ya sampe gak ada cewek yang mau sama gua(bagi yang ada cara agar kulitnya putih bagi bagi dong, sini kan juga pengen seputih salju sama gua pengen kulit gua bisa bersinar seperti matahari). Okay fans saya, Gua disini bakal cerita pengalaman pacaran ke 4 gua. (lumayan banyak juga ya buat orang yang ngaku ganteng kayak gua). Ok para fans cerita berawal saat ada penerimaan murid baru di sekolah gua, yak setelah beberapa minggu masuk sekolah, di sekolah gua ngadain seleksi buat milih anak tonti gitu, karena gua anak tonti jadi gua ikut buat nyeleksi para princes princes (kayaknya bahasa inggris gua makin pinter. Yess) yang bakal dilatih jadi supermen.

Awalnya gua gak ada niat jahat buat bikin dia sengsara(kan kalo misalnya gua suka/jadian sama dia, ntar dia kan dikucilkan, temen temennya ntar pada bilang “ih kamu tu kok pake jadian sama mas dito to, kan dia cowok paling ganteng di sekolah iniii”), gua cuman niat buat nyeleksi aja. Pertama kali gua liat sih luar biasa aja, nah pas ini gua juga jadi tau namanya, sebut saja 1cak. Malemnya gua cek di grup sekolah gua ada gak si 1cak disitu, dan ternyata dia ada di sono. Nah pas itu gua langsung chat dia, ya biasa modus modus gitu. Tapi jeleknya gua mesti punya kendala yang sama kayak di cerita sebelumnya, yak gua malu kalo ketemu cewek cantik, tapi gua pikir ini pengalaman terbesar gua dan ini harus di catat di buku guines buk of  recods (yang pinter bahasa inggris tolong ajarin saya ya) ini pertama kalinya gua ngobrol sama cewek cantik, ya walaupun masih lewat telp, tapi gua tetep malu pas ngelakuin ini. Akhirnya gara gara terlalu malu langsung gua tutup deh telpnya.

Singkat cerita karena gua udah pdkt lumayan sama dia, ya walaupun pedekate nya cuman lewat chat sama kadang lewat telp, tapi dia ternyata mau sama gua, yaa walaupu gua cuman nembak lewat telp si 1cak mau sama gua, gua kan jadi kaget. Ini perasaan gak gua pelet kayak mantan mantan gua yang lainnya, tapi kok ini mau sama gua secara sukarela ya, jangan jangan si 1cak ini orangnya agak miring apa mungkin gua udah mulai jadi ganteng? Ini masih menjadi misteri. 

Nah ini juga pertama kalinya gua ngajak cewek jalan, ya walaupun gak cuman berdua. Gua sama 2 temen gua sebut saja bulgal (bule gagal) sama gefe (gendut tapi femes=terkenal) dan dia bareng 2 temennya juga sebut saja tortor dan lholhok. Tujuan kami adalah nonton, ber 6 tu kesono tanpa ada rencana mau nonton apa, pas yg cewek pada ganti baju we (kami) ber 3 disuruh ngantri tiket, nah biar keliatan keren we ber 3 beli tiket film horor. Habis pada ganti baju we semua masuk ke studio nya, niatnya tu duduknya selang seling, cowok cewek, tapi malah gini urutannya lholhok, 1cak, orang ngaku tampan, tortor, bulgal, terakhir si gefe.

Pendek cerita filmnya udah dimulai, gua kan harus keliatan gak takut biar dia mikir kalo gua tu pemberani, ya walaupun sebenernya gua penakut. Bodonya lagi temen gua si bulgal kan duduk samping pacarnya si tortor nah dia tu malah pake kacamata item katanya sih biar gak keliatan kalo ntar ada adegan yang bikin kaget.
Setelah kurang lebih 2 bulan pacaran akhirnya gua sama si 1cak putus barengan sama si bulgal putus sama si tortor. thE enD.

Terimakasih kawan kawan pembaca blog saya, ini adalah serial terakhir saya di serial My Story. Kawan kawan pembaca blog saya yang berbahagia, dari semua serial My Story bisa di simpulin kalo Mau kamu jones, jelek, item, pendek. Tuhan itu udah ngatur jodoh tiap orang, jadi sekarang kamu tinggal berusaha dan berdoa aja agar dia bisa menjadi jodohmu yang sudah ditetapkan oleh tuhan.

Senin, 22 Juni 2015

My Story #3

Assalamualaikum Wr Wb para mamalia, marhaban ya ramadhan, mohon maaf lahir batin, saya disini minta maaf jikalau selama ini saya sudah menulis post post yang mungkin mengandung unsur menghina dan tidak lucu.
Ok kawan kawan sekalian saya kembali lagi dengan serial My Story saya, yak sekarang saya bakal nulis pengalaman saya yg ke 3. Alkisah pada jaman dahulu saat kegiatan moving class teman saya sebut saja sumpit (gua penggil gitu karena dia lumayan kurus) bercerita tentang seorang cewek. sumpit cerita ke gua kalo dia tu suka sama cewek itu, pas itu sih gua cuek aja, soalnya si sumpit ini seleranya ceweknya jelek jelek, beda level lah sama selera gua yang tingkat atass (selera cewek gua gua tinggi, tapi sayangnya tampang gua gak mendukung selera gua). 

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. (biar makin dramatis) Besoknya sumpit pengen nujukin ke gua mana cewek itu, abis pulang sekolah si sumpit nyuruh gua biar ikut dia, nah pas sampe di depan perpus dia nunjuk ke salah satu cewek, setelah gua liat ternyata ceweknya itu cuantik buanget, apa mau si cewek ini sama si sumpit yang kurus sama jelek gitu? Kenapa gak sama gua aja yang lebih jelek sekalian?

ini dia si gollum
ini dia cinderella nya
Sejak itu gua diam diam ingin mendekati cewek itu di belakang si sumpit HAHAHAA, sebut saja cewek itu tusuk gigi (soalnya dia lebih kurus dari si sumpit jadi gua kasih nama itu), tapi sayangnya gua memiliki kendala yang selalu sama yaitu gua mesti malu tiap ketemu cewek cantik, jadi gua cman bisa ngedeketinnya lewat chat doang. Tapi sebelum itu gua sempet gak yakin sih soalnya tampang gua sebelas duabelas sama si gollum (pemeran paling tampan di lord of the rings sama the hobbit, btw gua yang dua belas gollumnya yang sebelas) sedangkan si cewek itu tampangnya sebelas duabelas sama cinderella. Tapi setelah gua rapat dengan si tikus, si hitam dan sang superman (karakter di my story 1-2) gua pikir bahwa ketulusan cinta seseorang tidak dilihat dari tampangnya, terkadang orang dengan tampang pas pasan/buruk memiliki hati yang seindah batu bacan. Perlahan gua mulai nge chat dia awalnya basa basi doang, awalnya ejek ejekan doang, dan akhirnya gua sama dia putus. Tapi sebelum putus dan sebelum jadian gua pertama kali tatapan muka itu pas gua pinjem buku dia pokoknya tentang meme, dan si tusuk gigi minjem buku gua tentang politik indonesia yang dibikin novel, akhirnya saat gua mau ngembaliin buku itu gua sekalian nembak dia dan ternyata gua yang tampangnya se ganteng gollum ini diterima sama cinderella, kebayang gak sih ntar gollum nikah sama cinderella?

kalo beneran gollum nikah sama cinderella

Terimakasih sudah membaca cerita saya lagi,
saya minta maaf apabila ada yang tersinggung di dalam post ini dan saya minta maaf apabila post ini tidak lucu/garing.